See, Lie Hurts, Lie? Can't be Accepted.

Pertama, yang harus diakui, aku jahat. aku ini munafik. aku sahabat gak guna. gak pake.

Aku ini jahatnya udah keterlaluan.

Lebih baik maki-maki aku disini daripada dipendam. aku udah siap dengan semua konsekuensi yang akan aku terima. dari yang paling baik sampai yang paling jahat.

namun, yang aku harap disini gak banyak.

pertama, aku cewek biasa. aku nggak sempurna. aku nggak sekuat seperti yang terlihat. aku cukup kuat mungkin diantara teman-temanku, tapi bukan berarti aku tidak bisa goyah.

aku juga cuma cewek remaja biasa yang bisa suka sama seseorang. sayang sama seseorang.

dan yang harus kita pahami bersama, rasa sayang itu nggak bisa ditentuin kita rasain ke siapa.

bisa aja ke seseorang yang nggak kamu duga duga.

aku..mengalami hal yang paling menarik dalam hidupku.

aku merasakan sayang pada seseorang dan dibenci oleh seseorang. dikejar. dicari. tidak dibutuhkan.

aku belajar semuanya dari masa SMA ku. yang baru 6 bulan ini.

aku belajar banyak sekali.

dari yang menyakiti, disakiti, tersakiti, pengorbanan, ketamakan, kemunafikan, ketidak-konsistenan.

namun, jangan sok suci, siapa diantara kita yang tidak pernah melakukannya?

Jujur, aku pernah melakukan semuanya. SEMUANYA.

dan aku belajar dari semua tindakan ku itu.

selain itu aku juga memohon kesadaran diri setiap orang tentang keinginannya. aku memaklumi tentang ketidakhabisan keinginan. namun, bagaimana ya. susah sekali menyatakannya. hidup nggak semudah ini. ini bukan dongeng. ini dunia nyata. tidak semua yang kamu inginkan bisa kamu raih.

untuk sekarang, aku nggak mau membuang orang yang sayang ama aku. gak bisa. maaf. aku nggak mau bohong lebih panjang lagi. aku milih jujur walau tau nggak memberi perubahan sama saja dengan ketika aku berbohong.

namun..hargai apa yang kamu punya.

aku belajar hal itu dari dulu.

Lalu, apa yang bisa aku lakukan?

entahlah. jalani saja. life must go on , right? -damn, yeah.