..maaf.

maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
maaf.
aku tahu beribu maaf dariku tak kan menyembukan setnoktahpun luka yang aku gores dihatimu. aku tahu seberapa dalamnya luka yang aku buat.

maaf, aku egois.
maaf, aku egois.
maaf, aku egois.
maaf, aku egois.
maaf, aku egois.
maaf, aku sahabat ya sangat egois. bahkan, aku tidak pantas di panggil sahabat. maaf untuk sempat jadi orang yang sangat dekat denganmu. maaf karena telah sempat membuatmu sangat mempercayai aku.

maaf, aku menghancurkan masa SMA mu.
maaf, aku menghancurkan masa SMA mu.
maaf, aku menghancurkan masa SMA mu.
maaf, aku menghancurkan masa SMA mu.
maaf, aku menghancurkan masa SMA mu.
mungkin aku orang paling munafik dan paling busuk yang pernah kau kenal. tapi dengan itu aku berharap kamu tidak akan bertemu dengan orang yang lebih busuk dan munafik dari aku. semoga saja aku orang terburuk yang kamu kenal sepanjang umurmu.

maaf, aku tidak sekuat yang kamu kira.
maaf, aku tidak sebaik yang kamu inginkan.
maaf, aku tidak sedewasa yang terlihat.
maaf, aku lebih labil dari yang kau harapkan.
maaf, aku lebih jahat dari yang kau tahu.
maaf, aku mengambil dia.
kesalahan fatalku bagi mu. keputusan terberani yang pernah aku buat. pilihan yang ku anggap terbaik untukku dan sangat fatal dari sisimu.

kamu tahu, seberapa sakitnya ketika aku harus berkata jujur?
kamu tahu, seberapa air mata yang habis ku buang hingga sekarang?
kamu tahu, seberapa beratnya ketika aku harus bertemu denganmu?
kamu tahu?

aku tidak pernah menyalahkan kamu.
aku tahu, aku yang salah. tapi, untuk yang ini, ku mohon, lepaskan dia.
jangan bawa nama dia lagi. salahkan aku jika memang butuh seseorang untuk di salahkan.
aku tidak menuntutmu untuk paham. cukup tahu.
terima kasih untuk menjadi seseorang yang pernah sangat dekat denganku.

.....f.

Aku tidak paham apa maksud yang aku alami.
gamblang aja, apa bagusnya aku coba? tolonglah.
mungkin itu akibat anda belum mengenal saya sepenuhnya. saya tidak sebaik yang anda kira sampai pantas diinginkan ataupun dikejar.

aku masih bodoh.
aku masih kekanakan.
aku masih belum dewasa.
aku masih egois.
aku masih amat sangat banyak kekurangan.

Dengan aku yang begini, banyak yang aku hadapi.
mungkin tidak sebesar masalah yang pernah kalian hadapi. mungkin masalahku bukan masalah. tapi total bikin nggak nyaman.
aku lebih milih dengar caci maki di depan muka aku daripada ngomong dibelakang atau hal hal palsu lainnya.
aku benci dengan namanya manipulasi perasaan. demi apapunlah itu.
kalo benci bilang, gak suka ya bilang, gak cinta ya bilang, bosen ya bilang, pengen ngebunuh aku ya bilang.
repot amat.
gak usah bikin seakan akan kalian ada untuk aku kapanpun aku butuh. gak perlulah seakan kalian siap ngebackup aku kalo ada apa apa. cukuplah dengan tau aku ada dan tau aku aja cukup. itupun kalo kalian mampu.
aku emang gak tegas, aku lemah lah kalo udah bawa perasaan.
itu yang sedang aku pelajari sekarang.
aku sedang belajar tegas dan tega. tapi tetep gak mudah kan?
karena sifat aku yang menyebalkan itu, aku susah sendiri.

aku milih diem sih. tapi salah.
aku bicara. apalagi.
jadi maunya gimana?

okelah. mungkin gak serumit yang aku pikirkan.
kemana kepala dingin aku? sial.
udahlah.
aku tahu kesalahan fatalnya ada dimana
Kesalah paling fatal : aku ada di sini.
bunuh ane , gan.